Gawat Darurat:

(+6221) 6-684-686

USG Vaskuler

Apa itu Doppler Arteri?

Doppler arteri, yang juga dikenal sebagai doppler vaskular atau USG vaskular, adalah tindakan diagnostik tanpa rasa sakit dan tidak berisiko yang dilakukan untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi fungsi dari arteri dan pembuluh darah. Tindakan ini menciptakan gambar real-time bagian dalam tubuh pasien, termasuk vena, pembuluh darah, dan arteri yang membentuk sistem pembuluh darah dengan menggunakan gelombang suara.

Tindakan doppler arteri dapat mengukur aliran darah di dalam pembuluh darah dan arteri secara efektif dan akurat, terutama yang ditemukan pada kaki. Dengan demikian, tindakan ini dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan pada aliran darah dan mendeteksi keberadaan darah menggumpal dan sirkulasi darah yang tidak lancar, yang membantu dokter mendiagnosa penyakit terkait dan kondisi kesehatan lainnya. Tindakan ini biasanya digunakan sebagai alternatif untuk tindakan pencitraan lain yang lebih berisiko, seperti venografi dan arteriografi, yang keduanya melibatkan penggunaan pewarna yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Pewarna, yang juga dikenal sebagai agen kontras, akan muncul dalam gambar sinar-X untuk memvisualisasikan jaringan pembuluh darah dan arteri dalam tubuh. Beberapa pasien mungkin memiliki reaksi alergi terhadap zat pewarna, serta komplikasi lainnya. Tindakan doppler arteri, yang tidak menggunakan pewarna, tidak memiliki risiko terhadap reaksi alergi dan komplikasi.

Selain mengidentifikasi penyumbatan, pembekuan, dan menilai kinerja sistem vaksular, tindakan doppler arteri juga dapat dilakukan untuk:

  • Memeriksa kondisi arteri, terutama dalam kasus luka
  • Menentukan apakah pasien memenuhi syarat untuk melakukan tindakan tertentu seperti angioplasti
  • Memantau kemajuan rencana perawatan
  • Mengamati aneurisma dan varises

Siapa yang Harus Menjalani Doppler Arteri

Tindakan doppler arteri direkomendasikan oleh dokter, untuk:

  • pasien yang mengeluhkan gejala seperti lemah pada anggota badannya
  • pasien dicurigai menderita penyumbatan pembuluh darah
  • pasien yang mengeluh sakit kaki
  • mengevaluasi darah pasien mengikuti perkembangan kondisi tertentu seperti stroke yang dapat menyebabkan berbagai gejala dalam sistem vaskular
  • mendiagnosa plak arteri dan menentukan keparahan kondisi
  • membantu dalam pengobatan. Laser dan ablasi radiofrekuensi vena bermasalah dapat dipandu oleh tindakan pencitraan tidak berisiko seperti doppler arteri
  • menilai dan mengevaluasi kesahatan janin. Memeriksa aliran darah yang melewati tali pusat dan plasenta dapat memeriksa dengan aman kondisi otak dan jantung janin untuk melihat jika bayi yang belum lahir menerima oksigen dan nutrisi yang cukup
  • memastikan jika pasien menderita tromboflebitis superfisial

Hasil normal dari tindakan doppler arteri berarti pembuluh darah pasien sehat, dan tidak memiliki tanda penutupan, pembekuan, atau penyempitan saluran darah. Di sisi lain, hasil tidak normal berarti pasien menderita kondisi yang perlu ditangani secepat mungkin. Kondisi ini termasuk gumpalan darah pada arteri, penumpukan lemak yang menghalangi darah mengalir dengan baik, atau gelembung udara yang berbahaya yang muncul dalam pembuluh darah.

 

USG  VASKULAR ( COLOUR DOPPLER )

USG vascular adalah pemeriksaan pembuluh darah dengan alat USG colour doppler. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit, tidak memiliki risiko dan tidak ada efek samping.

Pemeriksaan ini menghasilkan gambar real-time, menilai keadaan pembuluh darah di dalam tubuh kita, termasuk pembuluh darah di dalam organ-organ seperti ginjal, hati, pembuluh darah area leher yang mengalir ke otak dan pembuluh-pembuluh darah di sepanjang lengan dan kaki.

Melalui analisa gelombang suara dan colour flow, pemeriksaan ini dapat mengukur aliran darah di dalam pembuluh darah secara efektif dengan akurasi yang tinggi.

Secara umum pemeriksaan ini dapat membantu menilai kelainan dan gangguan aliran dalam pembuluh darah arteri atau vena termasuk menilai adanya kelainan seperti :

  1. Dilatasi (pelebaran) pembuluh darah arteri/ aneurisma dan varises
  2. Sumbatan pembuluh darah arteri (atheriosklerosis) termasuk menentukan jenis plaque (keras atau lunak), derajat penyumbatan dan juga menilai risiko/gangguan akibat sumbatan yang terjadi
  3. DVT/ gumpalan darah beku di vena yang dapat menyebabkan kaki bengkak
  4. Penebalan intima media arteri( lapisan tipis dalam pembuluh darah). Hal ini dapat mebantu menilai atau mencegah adanya penyakit lebih lanjut seperti stroke dan darah tinggi
  5. Menilai pembuluh darah sekitar luka terutama pada luka kaki pasien diabetik
  6. Menentukan kedalaman infeksi kulit apakah proses infeksi sudah menyerang sampai lapisan yang lebih dalam termasuk pembuluh darah (thrombophlebitis)
  7. Menilai aliran darah di dalam ginjal terutama pada pasien hipertensi usia muda
  8. Menentukan adanya hipertensi vena porta di hati untuk membantu menilai proses kronis di hati/cirrhosis.