Pengertian Nyeri Pinggang
Low Back Pain (LBP) atau nyeri pinggang merupakan keluhan kedua terbanyak di bidang neurologi (syaraf) setelah nyeri kepala. Nyeri pinggang diakibatkan strain (otot) dan sprain (ligament). Dapat mengenai usia antara 25-60 tahun dan paling sering mengenai usia 40 - 45 tahun. Tidak membedakan ras dan jenis kelamin.
Strain (otot) atau sprain (ligament) terjadi bila otot / ligament mengalami regangan berlebihan (overstretched) dan koyakan (tear). Nyeri ini disebut nyeri tarikan (pulled muscle), dapat diakibatkan oleh karena kecelakaan, salah melakukan pemanasan (warming up) sebelum aktifitas fisik atau buruknya fleksibilitas otot.
Tanda dan Gejala
Beberapa gejala dan tanda klinis yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:
- Nyeri dan spasme terjadi segera setelah cedera otot atau dalam 4 jam setelah cidera
- Spasme otot dapat terjadi baik pada saat aktifitas maupun istirahat
- Nyeri diperberat dengan aktifitas dan biasanya membaik dengan istirahat.
- Nyeri terisolir di daerah pinggang dapat dijalarkan ke pantat tetapi tidak dijalarkan ke tungkai
- Rasa kaku didaerah pinggang yang menyebabkan keterbatasan gerak terutama dalam moving bending ke depan, ke samping atau straightening
- Kemungkinan didapatkan bengkak atau rnernar diarea yang mengalami cedera
- Untuk nyeri akut, nyeri menetap maksimal biasanya sampaidengan 2 minggu.
- Stress atau depesi sering dijumpai pada nyeri pinggang kronik.
Faktor Resiko Nyeri Pinggang
* Faktor Umur
Nyeri pinggang merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan umur. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan pada mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada dekade kelima.
* Jenis Kelamin
Laki-Iaki dan perempuan memiliki resiko yang sam a terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur 60 tahun. Pada wanita keluhan ini lebih sering terjadi karena faktor hormonal seperti siklus menstruasi dan proses menopause juga dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.
*Faktor Berat Badan
Pada orang yang memiliki berat badan yang berlebih resiko timbulnya nyeri pinggang lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.
*Aktivitas J Olahraga
Sikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering tidak disadari oleh penderitanya. Terutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada posisi yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang, misalnya, pada pekerja kantoran yang terbiasa duduk dengan posisi punggung yang tidak tertopang pada kursi, atau seorang mahasiswa yang seringkali membungkukkan punggungnya pada waktu menulis. Posisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk ke muka. Posisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak menopang spinal. Kasur yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. Posisi mengangkat beban dari posisi berdiri lanqsunqmembunqkuk mengambil beban merupakan posisi yang salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah jongkok terlebih dahulu.Selain sikap tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa aktivitas berat seperti melakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam sehari, melakukan aktivitas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam dalam sehari, naik turun anak tangga lebih dari 10 anak tangga dalam sehari, berjalan lebih dari 3,2 km dalam sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya nyeri pinggang.
Penyakit-Penyakit yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Pinggang
- Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis. Perubahan degeneratif dapat mengenai anulus fibrosis diskusintervertebralis yang bila suatu sa at terobek dapat disusul denganprotusio diskus intervertebral is yang akhirnya menimbulkan hernianukleus pulposus (HNP).
- Penyakit inflamasi. Nyeri pinggang akibat inflamasi ada 2 macam yaitu arthritis rheumatoid dan spondilitis angkilopoetika. Keluhan yang Sifatnya pegal dan kaku. Pada waktu dingin dan sembab linu dan ngilu dirasakan.
- Osteoporotik.Sakit ping gang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis. Sakitnya bersifat pegal dan nyeri yang tajam
- Kelainan kongenital. Adanya vertebrae lumbosakralis sebagai kelainan yang mendasari sakit pinggang.
- Gangguan sirkulatorik. Adakalanya aneurisma aorta abdominalis dapat membangkitkan sakit pinggang yang hebat, yang dapat menyerupai HNP. Gangguan sirkulatorik yaitu trombosis aorta terminalis. Gejala-gejala yangtimbul akibat trombosis aorta terminalis ini biasanya sakit pinggang yang dapat meluas ke bokong, belakang paha dan tungkai kedua sisi. Bilamana ditanyakan mengenai sifat-sifat sakit pinggangnya,terungkaplah bahwa sakit pinggangnya. terasa kalau berbaring, duduk dan berdiri, tapi kalau berjalan baru timbul sakit pinggang.
Pencegahan Sakit Pinggang
- Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lain nya yang berat.
- Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
- Selingi duduk secara berkala dengan berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi
ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, .istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku. - Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah. High heelsmampu meningkatkan tekanan pada punggung bawah anda
- Tidur denqan posisi miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang, Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
- Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
- Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jagapunggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
- Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan.
- Berhentilah merokok. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
- Berolahraga secara teratur Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang.
Untuk INFORMASI lebih lanjut, silahkan hubungi 021- 29228000 Ext. 18018, 18034